0811-1565-565 | 0813-1500-0813
Edit Content

Toko Musik & Sekolah Musik

Providing Best Music Equipment since 1989

youtube-logo-png-2088
tik-tok-logo-33090 (1)
facebook-logo-502
logo ig
0811-1565-565 | 0813-1500-0813
Edit Content

Toko Musik & Sekolah Musik

Providing Best Music Equipment since 1989
logo ig
tik-tok-logo-33090 (1)
facebook-logo-502
youtube-logo-png-2088

[vc_row][vc_column width=”1/1″][vc_column_text]Bagi kamu yang tidak hadir tanggal 2 Mei 2016 kemarin jelas rugi banget, karena ada gitaris Irvan Borneo yang membahas bagaimana cara setting pada instrumen, amplifier, serta efeknya pada Schecter Clinic yang diselenggarakan Chic’s musik dan Schecter Indonesia. Jadi apa aja yang dibahas di acara lalu? Simak ulasan singkatnya di bawah ini atau lihat tautan videonya di sini.

Saat pertama kali memainkan gitar, jelas kita harus belajar mengenali berbagai bagian pada gitar. Pada gitar ada elemen kayu, komponen elektronik, serta senar yang membantu menghasilkan sound dengan karakter tertentu. Bila pada gitar akustik sound yang ada sudah jadi alias tak bisa banyak diutak-atik, pada gitar elektrik kita dapat memaksimalkan suara atau sound yang dihasilkan dan mengubahnya sesuai kemauan atau karakter yang kita mau, karena ada lebih banyak komponen yang digunakan.

Jadi saat bermain gitar bukan hanya teknik bermain saja yang harus diperhatikan, namun juga harus menguasai cara memaksimalkan sound, misalnya dengan menggunakan knob body atau pickup switch gitar. Irvan sendiri saat ini menggunakan gitar elektrik Schecter tipe Hellraiser C1 karena menurutnya gitar tersebut sangat fleksibel dan bisa mengakomodasi semua kebutuhan bermusiknya. “Jadi bukan hanya gitarnya yang enak digunakan tetapi juga kena dengan style musiknya,” jelasnya

Setelah paham tentang bagian-bagian pada gitar itu sendiri, selanjutnya kita juga harus memahami perangkat pendukung gitar elektrik. Yang paling mendasar terdapat 2 alat pendukung yang lazim digunakan yaitu amplifier gitar dan efek. Efek ada 2 jenis yaitu digital dan analog, dan pembahasan selengkapnya sudah ada di acara lalu (ulasannya dapat dilihat di sini). Amplifier pun memiliki karakter sound yang berbeda ditambah beragam pengaturan yang kita bisa lakukan di ampli tersebut. Di samping itu juga, kita juga harus menyesuaikan sound yang kita dengar dari monitor. Nah, pengaturan gitar, efek, dan amplifiernya jika sudah klop ini akan menghasilkan sound yang mumpuni.

Acara dibuka dan ditutup dengan beberapa lagu yang dibawakan Irvan dari track yang terdapat di album solonya yaitu Lifeforce. Setelah penjelasan dan sharing yang seru dan rehat magrib, Irvan kembali memainkan gitarnya, namun kali ini ia membawakan lagu dan menggunakan Schecter akustik tipe Hellraiser Stage, ini menunjukkan bahwa seorang gitaris bukan hanya perlu mahir shredding atau bermain dengan cepat saja, tapi juga menguasai instrument ini dan bermain dengan sound yang clean dan bulat.

Semoga tips di atas dapat membantu teman-teman dalam mensetting instrumen gitar masing-masing. Ditunggu album dan karya-karya selanjutnya bung Irvan![/vc_column_text][/vc_column][/vc_row][vc_row][vc_column width=”1/1″][vc_video popup=”no” title=”Setting Your Gear by Irvan Borneo” link=”https://youtu.be/nlR1AUnQzL0″][/vc_column][/vc_row]